Teknologi girboks otomatis ini ramai dipakai pada generasi matik awal. "Pada dasarnya girboks otomatis masih punya gigi 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, sama seperti manual. Hanya saja, pengemudi dimudahkan karena perpindahan gigi berlangsung secara otomatis, tidak lagi pakai tuas kopling," jelas Usman Adie, After Sales General Manager PT Tunas Ridean Tbk.
"Girboks matik ini tetap menggunakan pasangan roda gigi. Transmisi ini memiliki oli atau disebut fluida di antara kopling untuk memungkinkan kendaraan berhenti tanpa membuat mesin mati. Pada torsi tertentu, pompa oli akan bekerja memindahkan gigi ke posisi lebih rendah atau tinggi," timpal Edy Sutasno, instruktur dealer Honda Kebon Jeruk, Jakbar.
Cara kerjanya, pakai tekanan oli transmisi yang dikontrol secara elektrik dari komputer mobil. Sensor yang menentukan kapan oli harus masuk. "Torque converter, kita menyebutnya turbin, di dalamnya kayak baling-baling yang memindahkan tenaga," lanjut Sutasno.
Terkenal bikin tarikan lebih lambat, Usman Adie menambahkan, kalau mau diajak ngebut sebenarnya masih bisa, meskipun tidak seperti manual. Perawatannya juga bakal lebih rumit, karena adanya gir-gir yang bekerja ketika perpindahan gigi. (mobil.otomotifnet.com)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
No comments:
Post a Comment