Bahan bakar yang paling umum digunakan saat ini pada kendaraan bermotor adalah bensin dan solar. bagaimanapun juga kedua jenis bahan bakar ini lama kalamaan akan habis, karena termasuk dalam sumber daya alam yang lama dalam pembaharuaannya. sekarang ini banyak orang mulai beralih ke mobil listrik dan panel surya untuk rumah dan industri. Pada bahasan kali ini kita akan melihat karakteristik dari solar dan bensin.
BENSIN / PREMIUM
Bensin dan turunannya, pertalite dan pertamax (yang membedakan angka oktannya), digunakan pada mesin dengan pembakaran pengapian / busi. Adapun sifat sifat dari bensin adalah :
- Mudah menguap pada temperature normal
- Tidak berwarna, tembus padang dan berbau
- Memiliki titik nyala rendah ( 10 - 15 derajat)
- Mempunyai berat jenis rendah (umumnya minyak, sehingga kalau bercampur air berada di atas)
- Dapat melarutkan oli dan karet
- Menghasilkan jumlah panas yang besar
- Sedikit meninggalkan karbon.
Dalam bahan bakar bensin kita mengenal istilah NILAI OKTAN. Nilai oktan ini adalah ketahanan terhadap knocking pada mesin.
Kocking pada mesin (glitik) disebabkan karena bahan bakar terbakar sebelum waktunya (saat pengapian).
Semakin rendah nilai oktannya bahan bakar akan semakin mudah menimbulkan knocking. Semakin tinggi nilai oktannya bahan bakar akan semakin tahan terhadap knocking, tentunya juga semakin mahal.
Bahan bakar dengan nilai oktan tinggi digunakan pada mesin bensin dengan kompresi tinggi.
sebagai contoh, pertamax memiliki nilai oktan 92, sedangkan premium memiliki nilai oktan 90, maka untuk mesin dengan kompresi tinggi (diatas 9 : 1) akan cocok menggunakan pertamax.
SOLAR / LIGHT OIL
Solar merupakan hasil distilasi minyak bumi setelah bensin dan minyak tanah pada suhu 200 sampai 300 derajat selsius.
Solar memiliki sifat sifat sebagai berikut :
- Berwarna kekuning kuningan dan berbau
- encer dan tidak menguap pada temperatur normal
- mempunyai titik nyala tinggi (40 - 100 derajat selsius)
- terbakar sendiri pada suhu 300 derajat celsius ( bensin 500 derajat celcius)
- memiliki berat jenis rendah
- menimbulkan panas yang besar
- mengandung sulfur
Sama seperti bensin memiliki angka oktan, solar memiliki angka CETANE untuk mengukur ketahanan terhadap Knocking.
Demikian sedikit bahasan tentang bensin dan diesel.
Pertanyaan dan komentar bisa ditulis pada kolom komentar atau WA : 08123045773
By : sinarberkahteknikponorogo
No comments:
Post a Comment