Jakarta - Kenaikan bahan bakar
subsidi yang diumumkan pemerintah melalui Presiden Jokowi langsung tadi
malam (17/11) ternyata nggak mengagetkan semua pihak. Bahkan, Gabungan
Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) santai saja dengan
kenaikan itu.
Melalui Ketua I Gaikindo Jongkie D
Sugiarto, asosiasi pabrikan mobil ini berkomentar kalau memang sudah
seharusnya bahan bakar subsidi naik atau bahkan dihapuskan, karena
memang mobil-mobil baru sudah tidak membutuhkannya lagi.
"Kami GAIKINDO sangat menunjang adanya
kenaikan bahan bakar subsidi ini. Jadi silakan saja dinaikkan
pemerintah. Toh, sebenarnya mobil-mobil baru, tahun 2006 keatas sudah
tidak dianjurkan pakai bbm subsidi," ujarnya.
MObil-mobil baru saat ini hampir semua
sudah membutuhkan kadar oktan tinggi untuk mempersehat mesin, menjaga
perfroam dan juga membuat pembakaran jadi lebih irit. Karenanya,
GAIKINDO menghimbau masyarakat pengguna mobil untuk beralih saja
sekalian ke bbm non subsidi.
"Kalau pakai Premium, dampak umumnya
di mesin, pembakaran tidak maksimal, tenaga kurang, boros, mesin panas,
garansi juga pasti akan hilang. Bukan masalah harganya, tapi kebutuhan
mesin bos," tegas Jongkie sebagai penutup. (mobil.otomotifnet.com)
No comments:
Post a Comment