30 January 2015
CERMIN KARAKTER
Mirror mirror on the wall..
Masih ingat dengan cerita dongeng yang
mengatakan kalimat tersebut? Yah, film itu sudah tertanam di benak kita
tentang bagaimana cerita Putri Salju dan ketujuh kurcacinya. Awal yang
bagus untuk anda memahami isi dari artikel ini dengan mudah.
Akhir bulan Desember 2013, saya
kedatangan seorang pasangan suami istri dari luar negeri, mereka sedang
berlibur dan akhirnya mereka berkunjung kepada saya. Mereka asli
Indonesia hanya menggantungkan hidupnya beberapa tahun ini di luar
negeri. Mereka pasangan yang sangat pintar, lulus sarjana dan tinggal
diluar negeri. Dan mereka memiliki masalah.
Masalahnya mereka hanya bekerja sebagai
pramusaji di sebuah restoran di luar negeri, dan sudah bertahun-tahun
tidak ada perubahan. Jadi mereka memutuskan berkunjung ke saya dan
berbicara tentang apa yang mereka alami. Singkat cerita saya meminta
sang suami menuruti kata-kata saya untuk 5 menit saja. “Bisa anda ke
kamar kecil dan lihat disana ada cermin, lalu, bayangkan diri anda
adalah seorang direktur, dan anda lihat orang yang ada didalam cermin
itu, apakah anda mau menerima dia menjadi pegawai anda? Dan apakah dia
pantas mendapatkan bayaran yang cukup fantastis diperusahaan anda?”. Dia
menurut dan kembali lagi pada saya serta memberikan jawaban, “tidak
saya terima”, istrinya tertawa terbahak-bahak “dia pecat dan tidak
menerima dirinya sendiri”.
Saya tidak bermaksud menyudutkan sang
suami atau merendahkannya, pertanyaan berikutnya saya lancarkan lagi
“apa yang harus dilakukan orang yang ada didalam cermin tersebut agar
dia bisa diterima perusahaan anda?”, munculah beragam jawaban positif
yang intinya adalah meningkatkan kualitas hidupnya. Dia mulai bisa
memperbaiki gambar dirinya yang rusak. Pertanyaannya, mengapa bisa rusak
dan siapa yang merusak?
Cermin Karakter, judul diatas saya
angkat karena saya ingin berbagi satu hal penting untuk kita semua di
Indonesia. Seperti apa sih kita memandang diri kita sendiri saat ini?
Apa sih kita ini? Pertanyaan yang cukup mengusik kita bukan?
Pembaca sekalian, dasar menentukan
ketinggian. Saya ulangi “dasar menetukan ketinggian” dasar apa yang ada
di hidup anda, menentukan ketinggian hidup anda. Segala sesuatu yang
tinggi, secara alami memiliki dasar yang berbeda dengan yang pendek.
Umumnya yang tinggi dasarnya lebih kuat.
Bangunan 8 lantai, akan berbeda dengan
bangunan 2 lantai dalam ukuran dasarnya. Kecepatan komputer anda
bergantung dengan dasar (prosesor dan memory) yang ada di dalam komputer
anda, dan komputer anda bisa merespon game dan program yang berbeda.
Versi lama untuk dasar yang rendah dan versi baru butuh dasar yang jauh
lebih kuat.
Dari cerita di atas sang suami tidak
memiliki gambar diri yang baik, dan walau dia memiliki gelar yang baik,
tetapi dia tidak punya dasar yang baik. Tantangan hidup di dunia ini
bukan sekedar embel-embel gelar anda, tetapi ada sesuatu yang tidak
kelihatan tetapi menentukan, apa itu? Karakter!
Untuk segala sesuatu yang ingin anda
kuasai dengan baik, anda perlu BELAJAR, itulah hukumnya dan tidak bisa
ditawar. Karakter akan mendidik hidup kita untuk terus berkembang dan
meninggi. Ingat, ada beberapa dari kita yang percaya dengan istilah ini
“nanti dia akan tahu sendiri” atau “nanti kalau sudah tua baru dia akan
mengerti”, benarkah demikian? Tidak benar. Ingat diawal paragraph di
tulis “Untuk segala sesuatu yang ingin anda kuasai dengan baik, anda
perlu BELAJAR”.
Jika saya tidak bisa berenang, dan tanpa
saya mau belajar berenang apakah saya akan tahu sendiri dan mengerti
caranya berenang? Jika saya tidak bisa bermain piano apakah mendadak
begitu umur saya tua saya bisa main piano? Begitu juga bahasa ingris dan
bahasa mandarin? Semoga anda yang cerdas setuju dengan ungkapan ini.
Apalagi belajar tentang disiplin, belajar tentang jujur, belajar
menghargai dan belajar sopan santun. Apa semua itu tiba-tiba ada di
dalam diri kita jika kita tua, jika kita tidak pernah mau belajar dan
melakukannya serta membiasakannya? Ada baiknya anda baca ulang dua
paragraf ini sekali lagi atau dua kali lagi dan renungkan.
Mendidik karakter anak dan remaja perlu
diupayakan dan diinformasikan kepada anak anda atau orang dewasa yang
perlu perubahan dalam hidupnya. Bukan sekedar nanti saat tua dia akan
tahu sendiri, dan terlambat lalu menyesal “kenapa saya tahunya sekarang
ya, kok tidak dari dulu”. Penyesalan memang selalu di akhir, karena
kalau diawal namanya pendaftaran.
Cermin Karakter, bisa anda gunakan
secara mandiri untuk mengevaluasi diri anda apakah anda melihat
seseorang yang sudah maksimal dikehidupannya, seseorang yang sudah
maksimal menjadi orangtua, sebagai suami atau istri yang baik, sebagai
teman yang baik. Anda bisa bertanya apalagi yang diperlukan agar pribadi
didepan saya ini bisa maksimal didalam kehidupannya? Dan anda akan
temukan jawabannya.
Memberikan evaluasi diri dan memberikan
waktu kepada diri sendiri adalah dasar untuk membangun kehidupan yang
lebih baik bagi diri kita. Saya sengaja membahas bagian ini untuk kita
orang dewasa dahulu, sekarang apa manfaat informasi ini bagi anak-anak?
Saat anda menjadikan diri anda jauh
semakin maksimal didalam kehidupan anda, maka anda bisa menjadi teladan
yang baik bagi mereka. Anda bisa tularkan ini kepada mereka, anda bisa
jauh lebih mudah membimbing mereka dan menular tehnik ini kepada mereka
dan mereka dengan mudah tahu apa yang harus diperbaiki tanpa merasa
kebingungan dengan sikap marah-marah yang sering kita lancarkan tanpa
memberi tahu mereka harus berbuat apa.
Saat anda memiliki karakter yang terus
mau dikembangkan, maka anda tidak perlu terkejut saat tiba-tiba anda
memiliki reputasi yang baik dan kokoh. Karena dasar yang bagus, dari
sana bisa dibuat apa saja yang bisa menjulang tinggi dan kokoh. Semoga
satu tehnik ini bisa membantu kita semua dan membantu anak-anak yang
kita cintai.
Salam
Timothy Wibowo
Timothy Wibowo
www.pendidikankarakter.com
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER
“Banyak orang tahu apa yang baik, berbicara mengenai kebaikan namun melakukan yang sebaliknya”
Pada awalnya, manusia itu lahir hanya
membawa “personality” atau kepribadian. Secara umum kepribadian manusia
ada 4 macam dan ada banyak sekali teori yang menggunakan istilah yang
berbeda bahkan ada yang menggunakan warna, tetapi polanya tetap sama.
Secara umum kepribadian ada 4, yaitu :
1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri.
2. Sanguinis : tipe ini
bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka
kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang.
3. Phlegmatis : tipe
ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka
perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis : tipe
ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection,
suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.
Di atas ini adalah teori yang klasik dan
sekarang teori ini banyak sekali berkembang, dan masih banyak digunakan
sebagai alat tes sampai pengukuran potensi manusia.
Kepribadian bukanlah karakter. Setiap
orang punya kepribadian yang berbeda-beda. Nah dari ke 4 kepribadian
tersebut, masing-masing kepribadian tersebut memiliki kelemahan dan
keunggulan masing-masing. Misalnya tipe koleris identik dengan orang
yang berbicara “kasar” dan terkadang tidak peduli, sanguin pribadi yang
sering susah diajak untuk serius, phlegmatis sering kali susah diajak
melangkah yang pasti dan terkesan pasif, melankolis terjebak dengan
dilemma pribadi “iya” dimulut dan “tidak” dihati, serta cenderung
perfectionis dalam detil kehidupan serta inilah yang terkadang membuat
orang lain cukup kerepotan.
Tiap manusia tidak bisa memilih
kepribadiannya, kepribadian sudah hadiah dari Tuhan sang pencipta saat
manusia dilahirkan. Dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada
kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan social dan
masing-masing pribadi. Mudah ya, penjelasan ini.
Nah, karakter nya dimana? Saat tiap
manusia belajar untuk mengatasi kelemahannya dan memperbaiki
kelemahannya dan memunculkan kebiasaan positif yang baru maka inilah
yang disebut dengan karakter. Misalnya, seorang koleris murni tetapi
sangat santun dalam menyampaikan pendapat dan instruksi kepada
sesamanya, seorang yang sanguin mampu membawa dirinya untuk bersikap
serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus.
Itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai
berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian
dan lain-lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu
yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya).
Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
Banyak saya perhatikan bahwa orang-orang
dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan mereka. Mereka
sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah, kesulitan
keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan
mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita
harus menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda
tidaklah demikian. Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.
Ketahuilah bahwa Anda mempunyai potensi
untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu.
Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang pribadi
yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang
Anda hargai dalam kehidupan ini.
Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki KONTROL PENUH
atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain
atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh.
Mengembangkan karakter adalah TANGGUNG JAWAB pribadi Anda.
www.pendidikankarakter.com
STEP 1 CHASIS
Upload baru, beberapa scan dari buku new step one. Kali ini upload berupa materi chassis.
Segera menyusul untuk ban yang lain, tunggu proses scan langsung.
Khabarnya buku new step ini juga bisa didapatkan di toyota, dengan harga kisaran 60 ribu rupiah perbiji.
Selamat memanfaatkan, mohon tidak disalah gunakan.
Temukan yang lain hanya di web ini.
http://www.mediafire.com/folder/h3uydvkp0m581
24 January 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)