23 August 2013

Bagian SenSitif Motor Sport

Jakarta, KompasOtomotif – Punya sepeda motor sport sangat menyenangkan. Lebih gagah dan kekar! Sauranya juga menggelegar dan terasa "besar". Kendati demikian, ada "daerah sensitif" yang harus diperhatikan agar tak gampang "ngambek". Perlakuannya berbeda dibandingkan dengan jenis bebek atau skutik matik.
Menurut Dicky Hermawan, Service Advisor Yamaha DDS Cempaka Putih, punya sepeda motor sport butuh perhatian ekstra. "Alasan pertama, semua serba manual, mulai kopling sampai perpindahan gigi. Bobotnya juga lebih berat! Kaki-kaki juga diperhatikan!," terangnya kepada KompasOtomotif beberapa waktu lalu.
Berikut beberapa "organ" yang harus diperhatikan para pemilik sepeda motor sport dan solusinya:
 1. Oli. Ganti setiap 2.000 - 3.000 km kalau menggunakan jenis mineral. Bila sintetik, boleh 5.000 - 6.000 km. Penting untuk melumasi komponen di kepala silinder, seperti katup, pelatuk katup (rocker arm) dan nokken as..Cara mengecek aliran oli, buka baut pengecekan di dekat kepala silinder (lihat foto). Ketika bautnya dibuka, oli harus menyemprot, minimal mengucur. Jika tidak, dipastikan alirannya kurang baik. "Bisa dicek sendiri, buka dengan memutar bautnya. Karena blok silinder sepeda motor sport hampir vertikal, aliran oli harus bagus," jelas Dicky.

2. Untuk mesin dengan pendingin cairan (radiator), pengecekan harus dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama, rutin ganti cairan (coolant) setelah 9.000 km. Cek atau pastikan kondisi pompa air (waterpump) agar tidak mampet. Periksa selang-selang  air dan pastikan tidak ada  yang bocor!

3. Bushing lengan ayun dan bearing rawan oblak. Cara mengeceknya, pegang lengan ayun, minta orang lain menahan sepeda motor bagian depan, lalu goyang ke kanan-kiri (lihat foto). Kalau oblak, harus ganti. "Bagi yang  sering melewati jalan rusak, bagian tersebut rawan rusak. Kalau bebek tidak ada bearing, langsung bushing," jelas Dicky.

4. Rawat secara berkala sambungan (relay) lengan ayun (lihat foto). Tugasnya menghubungkan antara rangka dan lengan ayun. Keduanya harus menahan beban yang cukup berat. Perawatan berkalanya, beri gemuk.

5. Pastikan komstir sehat, terutama untuk yang  sering melewati jalan "kerinting", polisi tidur dan naik-turun. Karena rem mendadak, mangkuk beariing akan aus.

6. Kopling. Kalau merasa seret, periksa jalur kabelnya. Bila perlu beri gemuk!

Editor: Zulkifli BJ

liliksuhariyonoi


22 August 2013

TRAINER KELISTRIKAN BODY







TRAINER KELISTRIKAN BODY MOBIL

Spesifikasi :
1. Standar yang digunakan custom (bisa dipilih), kijang, Fuso, Colt diesel, Dll
2. papan akrilik 5 mm
3. Papam triplek 1 cm
4. Besi siku
5. Jack banana + kabel
6. Accu

Pemesanan hub : Lilik Suhariyono

21 August 2013

Mitsubishi Pamer Mobil Listrik di Senayan

Mitsubishi Pamer Mobil Listrik di Senayan
Rista Rama Dhany - detikOtomotif

Jakarta - Mitsubishi memamerkan mobil listrik i-MiEV di Jakarta Convention Center (JCC). Produsen mobil asal Jepang itu masih merahasiakan harga mobil listrik tersebut.

Jika publik diberi tahu berapa harga mobil tersebut maka tidak banyak orang yang mau membeli.

"Mobil listrik MiEV ini di Jepang dan Eropa sudah terjual 60.000 unit, saat ini masih lihat pasar di Indonesia," kata Adam pihak promosi dari PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, ditemui di Jakarta Convention Center, Rabu (21/8/2013).

Dikatakan Adam, namun saat ini belum dijual di Indonesia dan harganya pun masih belum boleh diungkapkan.

"Alasannya, kalau orang tahu berapa harga mobil listrik ini, orang tidak akan mau beli, karena masih mahal sekali," ujar Adam.

Di Jepang mobil ini banyak peminatnya, karena Pemerintah Jepang konsen terhadap hemat energi.

"Pemerintah Jepang memberikan subsidi terhadap harga mobil listrik ini, tidak hanya itu Pemerintah Daerah Jepang juga memberikan subsidi lagi, sehingga misalnya harga mobil listrik Rp 1 juta disubsidi pemerintah pusat Jepang 50%nya, kemudian sama Pemda didiskon lagi 50%, sehingga harga mobilnya hanya sekitar Rp 250.000 saja," ungkap Adam.

Hal yang sama mungkin bisa dilakukan oleh Indonesia, jika ingin mobil listrik berkembang di Indonesia.

"Kalau tidak ada keringanan pajak, pembangunan infrastruktur seperti pembangunan statiun pengisian mobil listrik, akan sulit mobil listrik berkembang," tandasnya.

Jika melihat dari STNK-nya, mobil ini masuk kategori Micro/Minibus, dengan bea balik nama sebesar Rp 70,2 juta, pajak tahunan Rp 10,53 juta, SWDKLJJ Rp 143.000, biaya administrasi STNK dan TNKB masing-masing Rp 75.000 dan Rp 50.000. Pajaknya memang masih mahal!

liliksuhariyonoi

TRAINER AC





Trainer AC

Spesifikasi :
1. Menggunakan kompresor dan komponen ac lain baru (bukan bekas)
2. Motor 2 HP, sehingga kuat memutarkan kompresor tanpa tersendat
3. Accu sudah include
4. Papan Akrilic 5 mm
5. Triplek tebal 5 mm

Pemesanan bisa langsung
Bentuk dan spesifikasi bisa menyesuaikan pesanan