11 June 2009

SMK ATAU SMA

Begitu lulus SMA pertengahan tahun lalu, Rinzani (17) tidak bisa segera bergegas untuk mempersiapkan diri menjadi mahasiswa. Meski ingin, kondisi ekonomi keluarga membuat remaja putri asal Desa Haruman, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut itu tidak bisa melanjutkan kuliah.

Bapak saya pensiunan tentara dan sudah lama sakit-sakitan. Untuk biaya SMA saja, saya banyak dibantu kakak-kakak. Kalau kuliah, biaya dari mana? kata bungsu dari empat bersaudara ini, Sabtu (16/5) lalu.

Lebih PD Setelah Punya Keterampilan

Rabu, 20 Mei 2009 | 02:57 WIB

KOMPAS.com - Begitu lulus SMA pertengahan tahun lalu, Rinzani (17) tidak bisa segera bergegas untuk mempersiapkan diri menjadi mahasiswa. Meski ingin, kondisi ekonomi keluarga membuat remaja putri asal Desa Haruman, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut itu tidak bisa melanjutkan kuliah.

Bapak saya pensiunan tentara dan sudah lama sakit-sakitan. Untuk biaya SMA saja, saya banyak dibantu kakak-kakak. Kalau kuliah, biaya dari mana? kata bungsu dari empat bersaudara ini, Sabtu (16/5) lalu.

Keinginan untuk mandiri bahkan menambah pendapatan keluarga mendorong Ririn panggilan akrabnya- untuk mencari pekerjaan. Namun, hanya memiliki ijazah SMA dan tanpa keahlian khusus, Ririn belum berhasil menerobos persaingan mencari kerja. Saya sudah melamar ke beberapa perusahaan, tapi belum ada panggilan, kata Ririn.

Hal serupa dialami Febi (17) yang berasal dari Karawang. Febi sempat melamar ke sebuah perusahaan garmen.

Tapi, karena lalu lintas macet, saya terlambat datang ketika wawancara. Akibatnya, saya tidak diterima kerja di tempat itu, kata Febi.

Asep Gojali (17) juga mengalami masalah serupa. Asep memang sempat mengikuti ujian masuk perguruan tinggi setelah mendapat kesempatan beasiswa dari sebuah lembaga. Sayangnya, putra pertama sebuah keluarga petani di Karawang ini tidak lolos ujian. Ia pun sibuk mencari kerja dan belum juga berhasil.

Berbeda halnya dengan Yudha (22) yang juga berasal dari Karawang. Lulus dari sebuah SMA di Karawang lima tahun lalu, Yudha sempat bekerja di beberapa tempat. Tapi, semuanya belum memuaskan baik dari segi jenis pekerjaan maupun pendapatan. Hanya dengan ijazah SMA, kemana-mana dapatnya pekerjaan kuli, kata Yudha.


HAL SEPERTI DI ATAS DAK AKAN TERJADI JIKA SEKOLAH DI SMK

02 June 2009

PEMERIKSAAN KOMPONEN ALTERNATOR




Pemeriksaan Kumparan stator (stator coil)
Kumparan stator dikatakan baik jika di test menggunakan Ohm Meter, maka :
1.Antar ujung kumparan stator berhubungan (jarum ohm meter bergerak)
2.Ujung-ujung kuparan stator tidak boleh berhubungan dengan body.




Pemeriksaan kumparan rotor (rotor coil)
Kumparan rotor dikatakan baik jika di test dengan menggunakan Ohm meter, maka :
1.Antar kedua slip ring berhubungan (jarum ohm meter bergerak)
2.Slip ring tidak boleh berhubungan dengan body kumparan rotor.


Pemeriksaan panjang sikat arang (brush)
Panjang sikat / brush harus sesuai standart (diukur dengan menggunakan mistar, atau jangka sorong)
Contoh : Panjang sikat untuk mobil Timor S515i minimum 8 mm
Panjang sikat untuk mobil kijang minimum 5,5 mm menonjol



Pemeriksaan dioda positif
Dengan menggunakan ohm meter, dioda positif baik jika :
1.Terminal positif ohm meter dihubungkan dengan terminal B, dan ujung negative ohm meter dengan terminal dioda, ,maka jarum ohm meter harus bergerak.
2.Terminal negative ohm meter dihubungkan dengan terminal B, dan ujung positif ohm meter dengan terminal dioda, ,maka jarum ohm meter tidak boleh bergerak.



Pemeriksaan dioda negatif
Dengan menggunakan ohm meter, dioda negatif baik jika :
1.Terminal positif ohm meter dihubungkan dengan terminal dioda, dan ujung negative ohm meter dengan terminal E, ,maka jarum ohm meter harus bergerak.
2.Terminal positif ohm meter dihubungkan dengan terminal E, dan ujung negatif ohm meter dengan terminal dioda, ,maka jarum ohm meter tidak boleh bergerak.