27 May 2009

FUNGSI KOMPONEN ALTERNATOR


Kumparan Rotor
Kumparan rotor berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada kuku kuku rotor.
Di dalam rotor terdapat dua buah slip ring. Sau slip ring negative dan satu slip ring positif.
Slip ring berfungsi sebagai terminal kumparan rotor


Kumparan Stator
Kumparan stator berfungsi membangkitkan tegangan bolak balik 3 fasa.



Dioda/Rectifier
Dioda / rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus listrik.
Didalam alternator terdapat 2 buah rectifier, yaitu rectifier negative dan rectifier positif.
Rectifier positif ditandai dengan adannya terminal B pada alternator.
Terminal B pada alternator biasannya berupa baut yang dibuat lebih panjang dan atau lebih besar.

Rumah bantalan depan dan belakang
Berfungsi sebagai dudukan bantalan rotor.
Rumah alternator juga berfungsi menyediakan tempat bagi stator.
Rotor akan berputar di dalam stator dengan celah sekecil mungkin.


Kipas Pendingin
Kipas pendingin berfungsi untuk mendinginkan dioda – dioda dan mendinginkan alternator.

Pully
Pully berfungsi meneruskan putaran mesin ke alternator
Membuat perbandingan putaran antara putaran mesin dan alternator


Sikat Arang dan Rumah Sikat
Sikat arang berfungsi mengalirkan arus ke kumparan rotor melalui slip ring.
Rumah sikat / Brush holder berfungsi sebagai tempat sikat arang.

22 May 2009

SISTEM PENGISIAN DENGAN REGULATOR MEKANIK

SISTEM PENGISIAN DENGAN REGULATOR MEKANIK



Hampir semua system kelistrikan di dalam mobil menggunakan arus listrik DC. Sebagai sumbernya digunakan BATTERAY. Jika dipakai terus menerus, maka arus yang tersimpan dalam BATTERAY akan habis.
Untuk menganti arus BATTERAY yang digunakan oleh system sistem kelistrikan diperlukan Sistem Pengisian (charging sistem).

Sistem pengisian menurut sumber yang digunakan terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1.Sistem pengisian DC, yang menggunakan Generator
2.Sistem pengisian AC, yang menggunakan Alternator (umum dipakai saat ini)

Sistem pengisian menurut type regulatornya dapat dibagi menjad 4 macam, yaitu :
1.Sistem pengisian dengan regulator 1 unit
2.Sistem pengisian dengan regulator 3 unit (untuk system pengisian DC)
3.Sistem pengisian dengan regulator 2 unit (untuk system pengisian AC)
4.Sistem pengisian dengan regulator elektronik / IC regulator (banyak dipakai sekarang)


Komponen utama sistem pengisian
Sistem pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain
1.Kunci kontak
Kunci kontak berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus dari batteray ke beban. (Sistem pengapian, lampu tanda, dll)

2.Batteray
Batteray berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara

3.Lampu CHG
Berfungsi memberikan tanda kepada pengemudi bahwa system pengisian bekerja. Pada saat kunci kontak ON mesin mati lampu CHG menyala, tetapi pada saat mesin hidup lampu pengisian harus mati.

4.Alternator
Alternator berfungsi menghasilkan arus listrik untuk mengisi BATTERAY

5.Regulator
Regulator berfungsi mengatur jumlah out put tegangan pengisian dengan cara mengatur arus yang mengalir ke terminal F Alternator.

PEMBANGKITAN ARUS BOLAK BALIK

Pembangkitan arus single phase


Hubungan antara arus yang dibangkitkan oleh kawat penghantar dengan posisi magnet seperti ditunjukkan pada gambar di atas.

Arus dengan satu gelombang seperti di atas disebut dengan arus single phase.

Perubahan gelombang setiap 360 derajat disebut frekuensi.


Pembangkitan arus tiga Phase


Agar lebih efisien dalam pembangkitan arus, pada mobil dilengkapi dengan alternator 3 phase.
Jarak dari masing masing gulungan dibuat 12o derajat.